Friday 30 August 2013

Tahap-tahap persalinan



Tahap-tahap persalinan ada 4 kala, yaitu:
1.      Kala 1 Persalinan
Adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap, pada permulaan his, kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga pasien masih dapat berjalan. Lamanya kala 1 untuk primigravida berlangsung 12 jam, sedangkan multigravida sekitar 8 jam.

2.      Kala II Persalinan atau Kala Pengeluaran
a.       His semakin kuat, dengan interval 2 sampai  menit dengan durasi 50 detik sampai 100 detik.
b.      Menjelang akhir kala I ketuban pecah yang ditandai dengan pengeluaran cairan secara mendadak.
c.       Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti dengan keinginan mengejan, karena tertekannya fleksus frankenhouser.
d.      Kedua kekuatan, his dan mengedan lebih mendorong kepala bayi sehingga terjadi: kepala membuka pintu, subocciput bertindak sebagai hipomoglion berturut-turut lahir ubun-ubun besar, dahi, hidung, muka dan kepala seluruhnya.
e.       Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar paksi luar, yaitu penyesuaian kepala pada punggung.
f.        Setelah putar paksi luar berlangsung, maka persalinan bayi ditolong dengan jalan: Kepala dipegang pada os occuiput dan dibawah dagu, ditarik curam ke bawah untuk melahirkan bahu depan, dan curam ke atas untuk melahirkan bahu belakang. Setelah kedua bahu lahir, ketiak dikaitkan untuk melahirkan sisa badan bayi, bayi lahir di ikuti oleh sisa air ketuban.
g.       Lamanya kala II untuk primigravida 50 menit dan multi gravida 30 menit.


3.      Kala III atau pelepasan uri
Setelah kala II, konstraksi uterus terhenti sektiar 5 sampai 10 menit, dengan lahirnya bayi, sudah mulai ada pelepasan plasenta dengan memperhatikan tanda-tanda: uterus menjadi bundar. Uterus terdorong ke atas, karena pelepasan plasenta  ke segmen bawah rahim, kemudian tali pusat memanjang dengan adanya semburan darah. Melahirkan plasenta dilakukan dengan dorongan ringan secara grade pada fundus uteri.
4.      Kala IV atau (observasi)
Kala ini untuk melakukan observasi karena perdarahan postpartum paling sering terjadi pada 2 jam pertama. Observasi yang dilakukan adalah tingkat kesadaran penderita. Pemeriksaan tanda-tanda vital, konstraksi uterus dan terjadinya perdarahan. Perdarahan dianggap masih normal bila jumlahnya tidak melebihi 400- 500cc.

0 komentar:

Post a Comment