Wednesday 31 July 2013

Meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII dalam menguasai materi sistem peredaran darah dengan menggunakan metode tanya jawab di SMP Negeri



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar Biologi, guru tidak hanya memberikan informasi tetepi harus menerapkan prinsip-prinsip pengajaran Biologi yang berorientasi pada obeservasi dan penelitian. Pengetahuan Biologi yang di peroleh dari hasil belajar pengalaman dan penyelidikan, akan lebih lama dapat di ingat serta berkesempatan menumpuk ekosistem dan keberanian dalam mengambil inisiatif. Maka oleh karena itu pengajaran Biologi juga berfungsi sebagai alat untuk mendidik siswa agar mencapai kualitas sesuai dengan tujuan pendidikan.
Prinsip-prinsip modern juga menuntut agar kegiatan belajar mengajar harus dapat mengembangkan ilmu pengetahuan secara lebih luas, untuk dapat mengolah, menggunakan nilai dan mengkomunikasikan hasil belajar dengan baik. Dengan demikian kemudahan akan timbul di pihak pengajar dan siswa-siswapun memperoleh hasil belajar yang maksimal. Dengan menyadari akan tujuan dan pentingnya pengajaran biologi, maka keberhasilan siswa dapat tergantung kepada pendidik untuk membawa siswa ke tingkat kematangan. Oleh sebab itu, tidak hanya guru yang baik, tetapi juga pada penggunaan metode yang tepat. Dalam hal ini guru harus dapat mengenal dan menguasai berbagai jenis metode dalam mengajar biologi. Salah satu metode mengajar adalah  metode tanya jawab merupakan metode yang menekankan penjelasan atau menerangkan materi pelajaran dari guru kepada siswa menggunakan perantara atau media lainnya. Keaktifan metode tanya jawab tidak murni terletak pada guru. Dalam hal ini siswa melakukan belajar sambil mendengarkan (learning by listening). Metode Tanya jawab yang menggunakan media visual merupakan metode yang di samping memberikan penjelasan kepada siswa secara lisan tentang materi pelajaran dilengkapi dengan media atau perantara yang dapat dilihat, untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah pemahaman konsep-konsep yang abstrak tentang nilai, serta untuk mempertinggi daya serap atau retensi belajar siswa.
Salah satu metode interaksi edukatif yang dewasa ini menjadi strategi mengajar dengan KTSP, adalah metode tanya jawab, ciri utama metode ini adalah siswa lebih banyak di tuntut untuk menemukan sendiri langkah-langkah ilmiah. Hal ini sesuai pula seperti apa yang di kemukakan bahwa :
Metode pembelajaran bertujuan untuk dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menemukan sendiri, melakukan sendiri atau untuk mendengar hal-hal yang akan memberikan hasil yang lebih sempurna kalau di tinjau dari pendidikan Science modern, mempermudah guru dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

 Dalam pengajaran Biologi, metode Tanya jawab memang perlu untuk di terapkan. Hal ini bertujuan agar guru dapat mengetahui apakah materi yang sudah diajarkan sudah dapat di serap oleh para siswa. disebutkan bahwa :
Penggunaan metode Tanya jawab adalah wajib apabila ditujukan untuk :
1.      Meninjau pelajaran yang lalu, agar siswa memusatkan lagi, perhatian tentang jumlah kemajuan yang telah dicapai sehingga dapat melanjutkaan pelajaran berikutnya.
2.      Mengulangi pembicaraan untuk mendapatkan kerja sama siswa atau dengan perkataan lain untuk mengikutsertakan semua siswa.
3.      Menangkap perhatian siswa.
4.      Memimpin pengamatan dan pemikiran siswa

Demi suksesnya metode tanya jawab ini guru harus dapat merumuskan tujuan dengan sejelas-jelasnya dalam bentuk khusus dan berpusat pada tingkah laku siswa. Menetapkan kemungkinan jawaban pertanyaan itu mengandung banyak masalah ataukah hanya terbatas pada jawaban “ya” atau “tidak”. Di samping itu guru harus dapat menetapkan kemungkinan jawaban untuk menjaga agar tidak menyimpang dari pokok persoalan.
Dalam metode tanya jawab Organisasi kelas sederhana dengan persiapan satu-satunya bagi pengajar adalah buku catatanya. Pada seluruh jam pelajaran ia berbicara sambil berdiri atau kadang-kadang duduk. Cara ini paling sederhana dalam pengaturan kelas, jika dibandingkan dengan metode demonstrasi di mana pengajar harus membagi kelas ke dalam beberapa kelompok, ia harus merubah posisi kelas dan sebagainya.
"Interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran dikatakan berkualitas bilamana guru mampu menguasai materi, memilih dan menggunakan metode, dan media secara efektif dalam mencapai tujuan". Pendidikan biologi sebagai pengetahuan memerlukan kemampuan dan kejelian guru dalam memilih dan menggunakan metode dan media dalam proses pembelajaran. Mengingat pentingnya ketepatan dalam memilih dan menggunakan metode, maka dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui kemampuan siswa dalam mengulang kembali materi peredaran darah pada mata pelajaran biologi.

0 komentar:

Post a Comment