Tuesday 21 May 2013

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN FRAKTUR FEMUR DI RUANG BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH



BAB I
PENDAHULUAN
                     
A. Latar Belakang
Fraktur adalah 1. pemecahan suatu bagian khususnya tulangp, 2. Pecah atau ruktur pada tulang. ( Dorland,2012)
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan umumnya di sebabkan oleh ruda paksa. ( Sneltzer,C, 2002)
Fraktur femur dapat terjadi pada beberapa tempat, bila bagian kaput, colum, atau trokhanterik femur yang terkena, terjadilah fraktur pinggul. Fraktur juga dapat terjadi pada batang femur dan diaerah lutut (Fraktur Suprakondiler dan kondiler) ( Sneltzer,C, 2002)
Fraktur di bagi dalam beberapa jenis, yaitu fraktur komplet, yaitu patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran  (bergeser
dari posisi normal), fraktur tidak komplet, patah hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah tulang, fraktur tertutup (fraktur simple) tidak menyebabkan robeknya kulit, fraktur terbuka (fraktur komplikata/ kompleks) merupakan fraktur dengan luka pada kulit atau membrane mukosa sampai kepatahan tulang (Smeltzer, 2002).
Penyebab fraktur adalah trauma yaitu Dibagi menjadi dua, yaitu: Trauma langsung, yaitu benturan pada tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi miring dimana daerah   trokhanter mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan). Trauma tak langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh terpeleset di kamar mandi pada orangtu.( Hidayat, 2008)
Tanda dan gejala fraktur adalah Nyeri hebat di tempat fraktur. Tak mampu menggerakkan ekstremitas bawah. Rotasi luar dari kaki lebih pendek. Diikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis pada fraktur, deformitas (Hidayat, 2008)
Fraktur sering kali terjadi di negara kita, khususnya di kota. Ratusan orang meninggal dan luka-luka tiap tahun karena peristiwa ini. Fraktur sering terjadi pada laki-laki remaja dan dewasa yang umumya sering menggunakan kenderaan dan melakukan aktivitas berat yang tidak terkontrol. Negara indonesia, kasus fraktur femur sangat tinngi. Trauma merupakan pembunuh nomor tiga di indonesia. Menurut data Kepolisian Republik Indonesia tahun 2003, jumlah fraktur fibula di jalan mencapai 13.399 kejadian 6.142 orang mengalami luka berat, dan 8.694 mengalami luka ringan. Dengan data itu,rata-ratasetiap hari, terjadi 40 fraktur femur yang menyebabkan 30 orang meninggal dunia. (Amrizal, 2007)

0 komentar:

Post a Comment