Saturday 6 April 2013

Sistem Pembelajaran Dengan Menggunakan Peta Konsep



1. Pengertian Peta Konsep
Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi, proposisi merupakan dua atau lebih. Konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit semantik. Dalam bentuknya yang paling sederhana, Peta Konsep hanya terdiri atas dua konsep yang dihubungkan oleh suatu kata penghubung untuk membentuk suatu proposisi, Misalnya "padi itu hijau" akan merupakan suatu peta konsep yang sederhana sekali, terdiri atas dua konsep, yaitu padi dan hijau, dihubungkan oleh kata itu.
Menurut Zubaidah (2000:3) "Peta konsep merupakan suatu teknik yang memberikan gambaran mengenai struktur Pengetahuan siswa dalam disiplin ilmu tertentu. Peta konsep merupakan suatu jaring-jaring pembelajaran yang menunjukan konsep apa saja yang perlu dipelajari siswa dan bagaimana keterkaitan konsep-konsep tersebut".
Proses pembelajaran dengan menggunakan peta konsep akan lebih mudah berlangsung, bila konsep-konsep baru dikaitkan pada konsep yang lebih Inklusif, maka peta konsep harus disusun secara hirarki. Ini berarti, bahwa konsep yang lebih inklusif ada di puncak peta. Makin ke bawah konsep-konsep diurutkan makin menjadi lebih khusus.
2. Kegunaan Peta Konsep
Dalam pendidikan peta konsep dapat diterapkan untuk berbagai tujuan, yaitu :
a.       Menyelidiki apa yang telah diketahui siswa
Dengan menggunakan peta konsep guru dapat mengetahui konsep-konsep apa yang telah dimiliki siswa waktu pelajaran baru akan dimulai, sedangkan siswa dapat menunjukkan pemahaman atau konsep-konsep apa yang telah dimiliki dalam menghadapi pelajaran baru itu.
b.      Mengungkapkan konsepsi salah
Peta konsep dapat mengungkapkan konsepsi salah yang terjadi pada siswa.konsepsi salah biasanya timbul karena terdapat kaitan antara konsep yang mengakibatkan proposisi yang salah.
c.       Memberi arah pembelajaran (seperti peta jalanan).
d.      Membantu membaca materi dari buku pelajaran.
e.       Membantu siswa mencapai hasil belajar yang berkualitas tinggi, karena membantu siswa mengingat informasi dan melihat keterkaitan antar konsep.
f.       Membantu siswa menghubungkan ide yang satu dengan yang lainnya.
Siswa perlu menyusun peta konsep dalam proses pembelajaran karena peta konsep dapat di gunakan siswa sebagai salah satu alat belajar untuk membantu mereka belajar mengenai struktur pengetahuan dan proses menghasilkan pengetahuan dari konsep-konsep materi pelajaran. Sebagai alat pembelajaran peta konsep membantu siswa aktif berpikir untuk memusatkan perhatian pada sejumlah ide pokok berupa konsep-konsep dari suatu pokok bahasan.
Peta konsep dapat memberikan semacam peta jalanan bagi siswa yang menunjukan arah untuk mengaitkan dalam proposisi yang berarti. Dengan menyusun peta konsep, siswa dapat menyadari bahwa dalam belajar tidak hanya mengingat fakta-fakta, tetapi juga memahami ilmu secara bermakna sehingga dapat mengaitkan konsep baru dengan konsep yang telah di pahami sebelum nya. Setelah ekosistemesai belajar peta konsep dapat berfungsi sebagai ringkasan skematis mengenai apa yang baru saja dipelajari. Ekosistemain itu, peta konsep dapat juga di buat lagi setelah siswa ekosistemesai belajar yaitu untuk memeriksa kembali pemahaman mereka sendiri secara keritis (Susilo, 1999:36).
3. Pengertian Konsep
Konsep dapat didefenisikan dengan bermacam-macam rumusan. Salah satunya adalah defenisi yang dikemukakan Carrol dalam Kardi (1997: 2) bahwa konsep merupakan suatu abstraksi dari serangkaian pengalaman yang didefinisikan sebagai suatu kelompok obyek atau kejadian. Abstraksi berarti suatu proses pemusatan perhatian seseorang pada situasi tertentu dan mengambil elemen-elemen tertentu, serta mengabaikan elemen yang lain.  Tidak ada satu pun definisi yang dapat mengungkapkan arti yang kaya dari konsep atau berbagai macam konsep-konsep yang diperoleh para siswa. Oleh karena itu konsep-konsep itu merupakan penyajian internal dari sekelompok stimulus, konsep-konsep itu tidak dapat diamati, dan harus disimpulkan dari perilaku.

0 komentar:

Post a Comment