Sunday 3 February 2013

Perawatan Gigi Selama Hamil

Kontrol diet merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Ibu hamil harus mendapt asupan nutrisi yang cukup, meliputi vitamin A, C, D, protein, kaslium, folat, fluor, dan lain-lain. Perawatan rutin untuk meningkatkan higienitas rongga mulut yang meliputi pembersihan karang gigi dan plak aman dilakukan baik pada trimester 1, 2 maupun 3. sebaiknya dilakukan lebih sering untuk meningkatkan derajat kesehatan rongga mulut. Sikat gigi yang baik dan benar serta kumur dengan obat antiseptik seperti chlorhexidine 0,12% sangat dianjurkan.
Perawatan lain seperti penambalah gigi dan perawatan saluran akar masih bisa dilakukan. Penambalan dengan bahan amalgam yang mengandung mekuri, terbukti aman. Sangat disarankan untuk melakukan perawatan dan penambalan pada semua gigi yang rusak untuk menghindari terjadinya infeksi dan rasa sakit pada saat trimester akhir.
Kecuali dalam keadaan darurat, disarankan untuk melakukan pencabutan gigi pada trimester ketiga. Pada waktu ini, pembentukan organ sudah lengkap, dan merupakan waktu paling nyaman bagi ibu hamil untuk menerima perawatan dibandingkan saat trimester ketiga akhir. Perawatan lain yang bersifat kosmetik seperti pemutihan gigi (bleaching) sebaiknya ditunda dulu.
Keadaan darurat seperti abses atau infeksi akut yang memerlukan penanganan segera, dapat dilakukan pada trimester berapapun juga.
Foto rontgen atau x-ray sebaikanya dilakukan hanya bila perlu dan ibu hamil harus memakai pelindung berupa lapisan timah (apron). Apabila memungkinkan sebaiknya tindakan itu ditunda sampai setelah melahirkan. Para ibu hamil perlu memberitahu adanya kehamilan pada petugas yang melayani.
Secara keseluruhan, sangat disarankan untuk mulai menjaga kebersihan dan kontrol gigi secara rutin sejak awal kehamilan. Komunikasi antara dokter gigi, ibu hamil dan dokter ginekologi perlu lebih intensif, sehingga risiko dapat diminimalkan.

2.2.5.   Penatalaksanaan
Tindakan penanggulangan/perawatan radang gusi pada ibu hamil dibagi dalam 5 tahap, yaitu:
a.  Tahap jaringan lunak, iritasi lokal merupakan penyebab timbulnya gingivitis. Oleh karena itu, tujuan dari penanggulangan gingivitis selama kehamilan adalah menghilangkan semua jenis iritasi lokal yang ada seperti plak, kalkulus, sisa makanan, perbaikan tambalan, dan perbaikan gigi tiruan yang kurang baik.
b.  Tahap fungsional, tahap ini melakukan perbaikan fungsi gigi dan mulut seperti pembuatan tambalan pada gigi yang berlubang, pembuatan gigi tiruan, dll.
c.  Tahap sistemik, tahap ini sangat diperhatikan sekali kesehatan ibu hamil secara menyeluruh, melakukan perawatan dan pencegahan gingivitis selama kehamilan. Keadaan ini penting diketahui karena sangat menentukan perawatan yang akan dilakukan.
d.  Tahap pemeliharaan, tahap ini dilakukan untuk mencegah kambuhnya penyakit periodontal setelah perawatan. Tindakan yang dilakukan adalah pemeliharaan kebersihan mulut di rumah dan pemeriksaan secara periodik kesehatan jaringan periodontal.
e.  Sebagai tindakan pencegahan agar gingivitis selama masa kehamilan tidak terjadi, setiap ibu hamil harus memperhatikan kebersihan mulut di rumah atau pemeriksaan secara berkala oleh dokter gigi sehingga semua iritasi lokal selama kehamilan dapat terdeteksi lebih dini dan dapat dihilangkan secepat mungkin.

0 komentar:

Post a Comment