Wednesday 13 February 2013

Dukungan Keluarga terhadap pemberian asi eksklusif



Dukungan adalah suatu bentuk dorongan/semangat yang diberikan baik berupa bantuan fisik maupun mental yang diberikan oleh orang-orang terdekat seperti suami dan keluarga dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan/memecahkan masalah yang dihadapi.
Dukungan keluarga adalah dorongan atau perhatian yang diberikan dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan atau adopsi, berinteraksi satu sama lain dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan.
Dukungan keluarga merupakan andil yang besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan memperhatikan dukungannya dalam berbagai hal, ibu hamil pun akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas.
1.      Konsep Keluarga
Keluarga adalah hubungan darah yang merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh hubungan darah antara satu dengan yang lainnya. Keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dari masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi saling memperhatikan dan saling menyerahkan diri. Keluarga adalah persekutuan hidup yang dijalin oleh kasih saying antara pasangan dua jenis manusia yang dikukuhkan dengan pernikahan yang bermaksud untuk saling menyempurnakan diri.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap, dan keadaan saling tergantung. Secara prinsip keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri atas dua orang atau lebih, adanya perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu atap rumah tangga, dibawah asuahan seorang kepala rumah tangga, berinteraksi di antara sesama anggota keluarga, setiap anggota mempunyai peran masing-masing, menciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan.
Keluarga yang rukun dan mengerti tentang arti hidup sehat akan memberikan dukungan penuh kepada anggota keluarga bila menderita sakit. Salah satu bentuk dukungan keluarga adalah dengan menganjurkan dan membawa anggota keluarga berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan dan memberikan perawatan sendiri dirumah .
Keluarga yang sehat akan mencoba mencari jalan untuk membantu mencapai potensi kesehatan yang lebih tinggi. Pendekatan yang menyenangkan dari orang yang berarti dalam lingkungan yang simpatik dan bersahabat akan membawanya kepada pembinaan emosi sehingga dapat meningkatkan motivasi dan keinginan untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan. Dorongan dan ajaran dari orang dekat dan anggota keluarga untuk mendapatkan jasa pelayanan kesehatan.
2.      Tipe Keluarga
a.       Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak (anak kandung)
b.      Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, paman dan bibi
c.       Keluarga “Dyad” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak
d.      Single Parent, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak (kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian
e.       Single adult, yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang dewasa
f.       Keluarga usila, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri lanjut usia
Tipe keluarga dalam penelitian ini adalah keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak.
         Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku internal, sifat,   kegiatan     yang berhubungan dengan individu dan posisi dan situasi tertentu. Peran individu dalam keluarga di dasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.

0 komentar:

Post a Comment